Monday, February 26, 2018

Diary Kebaikan


Halo semuaaaa... kali ini Anha mau posting tentang tugas waktu aku kuliah dulu. Anha gak sengaja nemuin file ini di laptop. Pas baca cuma bisa bilang 'AAAAAA....Ancur bgt nih tulisan. Kok Aku pede yah setor ini sama dosen. Heeoolll, Maluuuu... AAAAAAAAAAA!!!!!'. 

Waktu itu, dosen mata kuliah Akuntansi Syariah memberikan tugas untuk ceritakan kebaikan apa saja yang kamu lakuin. Soalnya belajar akuntansi itu tidak hanya berkaitan tentang mencatat segala hal yang berkaitan dengan uang. Bukan hanya teorinya aja yang harus dipelajari tetapi kita dituntut menjadi Akuntan yang baik ke depannya nanti. Maklum, kalo udah berbicara tentang uang, godaannya itu loh.. Jadi harus punya mental baja buat menangkis godaan tersebut. Nah tiap minggu itu, kita buat tugas tsb. Enggak dipaksa sih... Buat tambah-tambah nilai. Tapi kan lumayan... 
Satu kebodohan lagi selain setor tugas ini ma dosen. 'Kok mau yaaah aku posting??? HeHeHeHeeeheee.....Yaaaa Gak papa deh diposting, gak ada yang baca juga. Nih tulisan aku dulu, masih asli gak pake edit2an apalagi camera 360. Ehhh......Hheooooll, lebay kumat!, Sebentar buang muka dulu di tong sampah. Jangan lupa bacanya sambil pegang kantong kresekkk. Takut muntah soalnya. Cek It Dot...



Hari sabtu lalu, ibu tiba-tiba datang mengunjungiku di kos. Aku begitu terkejut karena ibu datang tiba-tiba tanpa pernah memberitahu kalau ia akan datang dari kampung. Namun aku tetap senang karena akhirnya bertemu lagi dengan ibu. Terakhir kami bertemu pada saat libur idul fitri kemarin. Itupun hanya beberapa hari saja karena aku harus kembali lagi ke tempat KKN. Jadi, aku sangat merindukannya.
Saat ibu datang, aku langsung mencecarnya dengan banyak pertanyaan. ‘Kenapa tidak bilang kalau datang? Sama siapa datang kemari? Berangkat jam berapa? Berangkat naik apa? Ibu tidak naik motor lagi kan dari Bone ke sini seperti waktu itu?’ Pernah suatu ketika ibu bersama temannya berkunjung ke sini naik motor. Waktu itu aku tak bisa bilang apa-apa saking terkejutnya. Bayangkan saja! Ibu-ibu melakukan perjalanan Bone ke Makassar yang kurang lebih 5 jam naik motor. Apa punggung mereka tidak sakit??
Seketika itu juga aku langsung diomeli. Ibu marah-marah karena bukannya menyuruhnya masuk malah memberinya banyak pertanyaan. Jadi, aku hanya memberikan senyum penyesalanku saja. Aku tahu aku memang salah tapi tetap saja, aku berperilaku seperti itu karena aku khawatir padanya. Dan bukannya menyapaku atau menjawab pertanyaanku tadi, ibu langsung tidur di kasurku. Aku jadi sangsi apa ibu merindukanku atau numpang tidur saja. Aku hanya bisa mendengus dan menggerutu, namun tetap saja aku senang. Aku menyadari bahwa ibu sangat lelah setelah berjam-jam lamanya melakukan perjalanan kemari.
Belum hilang keterkejutanku siang tadi, ibu tiba-tiba menyuruhku membuatkannya email. Akupun hanya bisa mengangkat kedua alisku. Memangnya apa yang mau ibu lakukan dengan email? Ibu pun menjelaskan kalau ia yang seorang guru wajib mendaftar online  PU PNS. PU PNS (Pendataan ulang Pegawai Negeri Sipil) Nasional merupakan kegiatan pemutakhiran data PNS yang dilakukan secara online. Untuk bisa mendaftar PU PNS katanya harus punya email. Akupun hanya mengangguk dan mulai membuatkannya email.  Namun belum 1 detik aku menyentuh laptopku, ibu tiba-tiba menghentikanku. Katanya biar dia saja yang melakukannya. Aku hanya disuruh mengarahkannya saja. Ibu juga mau belajar katanya.
Mengajari ibuku harus benar-benar ekstra sabar. Sudah beberapa kali aku harus menghirup napas yang dalam dengan mata terpejam. Ibu mengetik sangat lambat. Aku juga telah menjelaskan satu per satu apa maksud dari yang diklik dan yang harus diketik. Namun ibu bertanya lagi hal yang sama berulang-ulang. Belum lagi aku dimarahi kalau ia salah klik atau salah ketik. Padahal ibu yang mengendalikan mouse dan laptopnya. Aku juga telah mengarahkannya dengan jelas. Beberapa kali aku bahkan menawarkan diri untuk mengerjakannya. Namun rupanya harga diri ibu terlalu tinggi. Sungguh menghadapi ibuku harus benar-benar sabar. Walaupun begitu, dengan usaha dan keringat selama hampir kurang lebih 1 jam akhirnya email yang dibuat ibuku jadi juga.


0 comments:

Post a Comment

 

Blognya Alviana Anugrah Template by Ipietoon Cute Blog Design