Wednesday, April 4, 2018

PEMBELANJAAN JANGKA PENDEK

A.    Pengertian Pembelanjaan
Secara umum, pembelanjaan adalah menyediakan dana. Menurut Bambang Riyanto dalam Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, “Pembelanjaan” adalah suatu usaha menyangkut bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan. Tujuan pembelanjaan perusahaan sebagai berikut :
1.      Mendapatkan atau menaikkan tambahan dana perusahaan
2.      Menggunakan dana secara efisien
3.      Mendistribusikan laba

Jadi pada prinsipnya, pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien.
Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan perusahaan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa manajer keuangan itu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang.

B.     Penggunaan Dana
Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang.
Penggunaan Dana Jangka Pendek
Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar. Aktiva dapat diartikan sebagai kekayaan; dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai / kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Ada 4 macam penggunaan Dana Jangka Pendek, yaitu:
1.      Kas
Kas merupakan salah satu bentuk aktiva lancar yang paling likuid dimana dapat berbentuk uang tunai atau cek yang dapat sewaktu-waktu diuangkan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari perusahaan. Berapa besarnya kas dalam bentuk uang tunai agar tidak mengganggu kelancaran perusahaan tidak dapat ditetapkan batasannya secara jelas, hanya saja pada umumnya suatu perusahaan akan menyediakan kas dalam bentuk uang tunai sebesar 5% sampai dengan 10% dari total aktiva lancar perusahaan.
Kalau perusahaan terjadi kelebihan kas tunai, maka perusahaan akan menanggung kerugian seperti :
a.       Adanya kas tunai yang menganggur karena melebihi kapasitas yang dibutuhkan.
b.      Adanya biaya modal yang harus dibayar jika dana yang diperoleh perusahaan berasal dari pinjaman dari suatu bank.
c.       Dana yang menganggur sebenernya dapat dialokasikan pada kegiatan yang lebih produktif.
d.      Merusak nama perusahaan di mata para kreditur bank
Adapun jika perusahaan mengalami kekurangan dana tunai maka akan mengakibatkan :
a.       Terganggunya kelancaran proses produksi karena keterlambatan pembelian bahan baku, membayar gaji, listrik dan sebagainya.
b.      Produktivitas mengalami penurunan karena berkurangnya kemampuan dalam membeli bahan-bahan atau hal-hal lain yang menyangkut proses produksi.
c.       Hilangnya pasar yang sudah dikuasai karena kesempatan tersebut tidak dapat dimanfaatkan karena kurangnya barang yang dibutuhkan konsumen sehingga konsumen lari membeli produk dari perusahaan pesaing.
Aliran Kas dan Anggaran Kas Aliran kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas sehari-hari. Aliran kas masuk (penerimaan) berhubungan erat dengan masalah penjualan barang dan jasa perusahaan baik yang bersifat penjualan kredit/tunai maupun penjualan dan pembelian saham perusahaan. Aliran kas keluar (pengeluaran kas) bisa berbentuk pengeluaran untuk membayar gaji, upah dan membantu ongkos masyarakat dan sebagainya
2.      Surat-surat berharga
Pengelolaan surat-surat berharga terjadi karena pengalihan alokasi kas tunai yang menganggur sementara untuk dijadikan sertifikat berharga atau surat berharga lainnya yang dalam jangka waktu tertentu dapat menghasilkan bunga tertentu, yang dapat menambah pendapatan perusahaan atau memperkecil biaya pengadaan dana.
Keuntungan yang diperoleh dengan merealokasikan dana kas tunai ke dalam bentuk surat-surat berharga adalah :
a.       Bertambahnya pendapatan dari bunga sertifikat  
b.      kemudahannya dalam menjual kembali kalau perusahaan sewaktu-waktu membutuhkan dana tersebut.
3.      Piutang
Timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit dari perusahaan dalam menjual barang hasil produksi. Penjualan kredit ini dilakukan untuk meningkatkan langganan baru serta mempertahankan langganan lama disamping juga bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan.
Pertimbangan suatu perusahaan melaksanakan penjualan kredit tergantung pada beberapa faktor, diantaranya :
a.       Kebijaksanaan perusahaan mengenai berapa persen dari total penjualan perusahaan yang menggunakan kredit.
b.      Syarat pembayaran dimana ada batas waktu tertentu yang mendapat potongan tunai kemudian setelah lewat batas waktu yang telah ditentukan dimasukkan dalam bentuk kredit (piutang).
c.       Kebiasaan langganan dalam melakukan pembayaran. Pengelolaan piutang harus memperhatikan tingkat perputaran piutang karena perputaran mencerminkan berapa lama jangka waktu pelunasan piutang dari langganan.
4. Persediaan
Persediaan barang berkaitan erat dengan proses produksi perusahaan sehingga jumlah persediaan ini selalu berubah sesuai dengan perputaran yang ada di bagian produksi. Pengelolaan persediaan yang salah dapat mengakibatkan masalah yang fatal yaitu :
a.       Beban bunga yang tinggi jika dana yang dipakai merupakan dana kredit dari bank.
b.      Biaya penyimpanan yang tinggi seiring dengan semakin besarnya barang yang disimpan.
c.       Biaya penyimpanan akan memberikan dampak bertambahnya biaya pemeliharaan yang besar juga.
d.      Menanggung beban resiko kerusakan makin besar kalau penyimpanan barang persediaan juga besar.
e.       Menanggung beban penurunan kualitas terhadap barang persediaan yang kurang tahan lama atau cepat rusak.
Dampak negatif yang diakibatkan timbulnya persediaan barang terlalu kecil :
a.       Mengganggu kelancaran proses produksi.
b.      Terjadinya kapasitas-kapasitas mesin yang menganggur.
c.       Beralihnya langganan ke perusahaan yang lain

C.    Sumber Dana
Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalanya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
1.      Berasal dari dalam perusahaan.
Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
a.       Penggunaan laba perusahaan
b.      Penggunaan cadangan
c.       Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2.      Berasal dari luar perusahaan.
Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
a.       Dana dari pemilik.
b.      Dana dari hutang / pinjaman.
Pemilihan Sumber Dana
Ada dua sumber dana yaitu dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Berikut beberapa kelebihan dan kelemahan dari kedua sumber dana tersebut.
1.      Dari dalam perusahaan
Kebaikan :
a.       Dapat digunakan sewaktu-waktu
b.      Tidak ada kewajiban membayar bunga
c.       Tidak ada kewajiban mengembalikan
Kelemahan :
a.       Jumlah dana terbatas
b.      Perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan untuk hal lain yang lebih menguntungkan
2.      Dari luar perusahaan
Kebaikan :
a.       Jumlah dana tidak terbatas
b.      Sifatnya Fleksibel
c.       Dapat diperoleh dari berbagai sumber
Kelemahan :
a.       Perusahaan dikenakan beban utang dan dividen untuk saham
b.      Ada kewajiban untuk mengembalikan utang
Masalah pemilihan sumber dana adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah :
1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
5. Menggunakan dana intern dan ekstern

Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sektor lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Jika terjadi masalah seperti ini, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.

Sumber Dana Ekstern
Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu :
1.      Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Kredit jangka pendek ini adalah :
a.       Kredit rekening Koran
b.      Kredit penjual
c.       Kredit pembeli
d.      Kredit belening
e.       Aksep
f.       Kredit wesel
2.      Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Macam-macam kredit jangka panjang :
a.       Hipotik
b.      Kredit bank
c.       Obligasi
d.      Kredit dari negara lain
Optimisasi Modal
Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
1.      Bunga kredit jangka pendek
2.      Bunga kredit jangka panjang
3.      Bunga simpanan bank
4.      Jangka waktu pemakaian modal
5.      Jangka kritis
Adapun kriteria yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang ada dua macam yaitu :
a. Jangka kritis
b. Beban bunga
Dari segi beban bunga manakah yang lebih rendah, itulah yang dipakai. Dan harus dihitung pula pemanfaatan modal atau simpanan yang diterima dari modal yang tidak digunakan sejak berakhirnya jangka waktu penggunaan sampai dengan berakhirnya masa kredit.

Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study) dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4 C, yaitu :
1.      Capital
2.      Capability
3.      Collateral
4.      Character

Kredit Kelayakan
Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja (SPK) dari pemberi kerja (bouwher). Besarnya kredit sangat terbatas, yaitu 30% dari kontrak kerja yang ditandatangani.

Likuiditas dan Solvabilitas
1.      Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :
a. Mampu membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan
Untuk menentukan likuiditas dapatlah digunakan dua rumus berikut, dengan mencari current ratio dan quick ratio.
a.       Rumus Current Ratio = Aktiva Lancar : Utang Lancar
b.      Rumus Quick Ratio = Aktiva Lancar – persediaan : Utang Lancar
Aktiva lancar adalah aktiva/kekayaan peruashaan yang dapat dengan segera dicairkan dalam bentuk uang tunai. Termasuk dalam kategori aktiva lancar ini :
a.       Kas
b.      Piutang
c.       Bank
d.      Persediaan barang
e.       Surat-surat berharga
Utang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan. Tujuan dari quick ratio adalah untuk mengetahui jumlah kekayaan yang dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai.
2.      Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan. Untuk menentukan solvabilitas dapatlah digunakan rumus sebagai berikut :
a.       Solvabilitas = Total Aktiva : Total Utang
Apabila perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya pada saat dibubarkan, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan solvabel. Sedangkan kalau perusahaan tidak mampu memenuhinya, dikatakan insolvabel.
Dengan demikian, ditinjau dari likuiditas dan solvabilitas, perusahaan mempunyai beberapa kemungkinan :
a. Solvable – likuid
b. Insovabel – likuid
c. Solvabel – illikuid
d. Insolvabel – illikuid
Rentabilitas
Secara umum, rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Rentabilitas ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang financial leverage, yaitu masalah apakah di dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri. Ada dua macam rentabilitas, yaitu :
1.      Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupu modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2.      Rentabilitas Modal
Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri mempunyai kaitan yang sangat erat dan saling mempengaruhi dalam setiap keputusan yang diambil. Beberapa kriteria yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan itu adalah :
a.  Apabila rentabilitas ekonomis lebih kecil dari tingkat bunga modal asing, lebih baik menggunakan modal sendiri, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal asing.
b. Apabila rentabilitas ekonomis lebih besar disbanding dengan tingkat bunga modal asing, maka lebih baik digunakan modal asing, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal sendiri.



KESIMPULAN

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.
Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan perusahaan.
Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar. Aktiva dapat diartikan sebagai kekayaan; dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai / kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Ada 4 macam penggunaan Dana Jangka Pendek, yaitu:
1.      Kas
2.      Surat-surat berharga
3.      Piutang
4.      Persediaan



DAFTAR PUSTAKA

Gitman, L.J. 2006. Principles of Managerial Finance. 11th edition. Addison Wesley

Sundjaja, R. S. dan I. Barlian. 2003. Manajemen Keuangan 2, edisi ke-4. Jakarta: Literata Lintas Media.

0 comments:

Post a Comment

 

Blognya Alviana Anugrah Template by Ipietoon Cute Blog Design